Gerhana matahari total dapat diamati di Indonesia pada 9 Maret tahun depan.
Gerhana matahari terjadi ketika piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan yang berada di antara Matahari dan Bumi.
Peristiwa astronomis langka ini rata-rata berlangsung dua kali setiap tahun dan hanya dapat diamati dari sebagian kecil wilayah di permukaan Bumi
.
Pada 2001 hingga 2020, hanya terdapat tiga gerhana matahari yang teramati jelas di Indonesia, yakni gerhana matahari cincin (GMC) 26 Januari 2009, GMT 9 Maret 2016 dan GMC 26 Desember 2016.
"GMT 9 Maret 2016 memiliki keistimewaan karena penduduk di seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan setidaknya gerhana matahari sebagian di pagi hari," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaludin dikutip Dream dari lamanLapan.go.id, Jumat 17 Maret 2015.
Di beberapa daerah fenomena itu bisa dilihat dengan durasi lebih lama. Kata Thomas, gerhana penuhnya ini diperkirakan akan berlangsung sekitar tiga menit.
Thomas mengimbau kepada masyarakat agar tidak berlama-lama menyaksikan fenomena alam ini karena bisa membahayakan atau berdampak buruk terhadap penglihatan.
Sebab, ketika menyaksikan sampai mataharinya tersibak akan berbahaya dan membuat pupil mata (biji mata) membesar.
Dalam menyambut gerhana matahari total (GMT) yang akan terjadi pada 9 Maret 2016, Lapan menggelar lokakarya yang bertujuan mengumpulkan komunitas astronomi guna membahas fenomena itu dari sudut pandang penelitian, edukasi dan wisata.
Pada lokakarya itu, Lapan menawarkan tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam menyambut gerhana matahari total (GMT) 2016 yakni aspek penelitian, edukasi publik dan kebudayaan.
Fenomena ini diharapkan bisa menggaet wisata lokal dan asing untuk menyaksikan dari tempat khusus di beberapa wilayah Indonesia.
0 Comments
EmoticonEmoticon